Segmentasi Pasar


Segmentasi Pasar

Bab I Pendahuluan

A.      Latar belakang
Sebelum anda memulai untuk berwira usaha atau melakukan bisnis tertentu ada baiknya bila sebelum melakukan itu kita melakukan segmentasi pasar. Apakah segmentasi pasar itu  ? di makalah ini saya mencoba untuk memperkenalkan segmentasi pasar beserta kegunaannya dalam bisnis. Apa saja contoh segmentasi pasar itu ? lalu apa saja kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan segmentasi pasar ? masih banyak para pebisnis tingkat kecil yang berbisnis tanpa mempedulikan segmentasi pasar. Oleh karena itu saya ingin membantu masyarakat yang belum memulai bisnis ataupun yang sudah namun belum menggunakan segmentasi pasar agar dapat terfokus dalam pasar tertentu dan dapat meraup keuntungan maksimal dari pasar yang akan dituju.










Bab II
Isi

1.      Pengertian segmentasi pasar
Menurut Hermawan Kertajaya, segmentasi adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Tiap kelompok dapat dpilih sebagai pasar yang dituju untuk pemasaran suatu produk. Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama.

2.      Metode Segmentasi Pasar
·         Single-Segment Concentration
Dalam metode ini, perusahaan hanya fokus pada satu segmen pasar saja. Kelebihan menggunakan model ini adalah jika perusahaan sudah kuat dalam segmen tersebut, maka para kompetitor tidak mudah untuk mengambil customernya. Namun metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu jika segmen tersebut sudah tidak dapat menggunakan produknya, maka perusahaan akan loss karena hanya memiliki satu segmen pasar saja.
Selective Specialization
Metode ini memungkinkan perusahaan memiliki segmen pasar lebih dari satu. Dari beberapa segmen pasar tersebut, ada kemungkinan tidak ada hubungannya sama sekali antara satu dengan yang lain. Maka untuk soal sumber daya, dapat dibagi untuk menangani beberapa segmen tersebut.
Market Specialization
Dengan metode ini, perusahaan hanya fokus untuk menyediakan kebutuhan satu pasar saja. Reputasi dari perusahaan akan terus-menerus naik di pasar tersebut. Dan bukan tidak mungkin, semua produk dari perusahaan akan digunakan oleh semua lapisan dari pasar tersebut.
Product Specialization
Dengan metode ini, perusahaan hanya fokus pada satu produk saja. Dengan mengusung keunggulan produk tersendiri, maka reputasi yang kuat pun bisa didapat. Namun dengan metode ini, perusahaan harus lebih kreatif lagi dengan produknya. Karena kunci suksesnya terletak pada kreatifitas perusahaan untuk menyajikan produknya.
Full Market Coverage
Dengan metode ini, perusahaan menentukan target bahwa dia harus melayani seluruh segmen dengan produk yang dibutuhkan segmen tersebut. Namun untuk metode ini jarang dilakukan mengingat dibutuhkannya sumber daya dan biaya yang tidak sedikit.

Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.




















Bab III penutup

Dalam berbisnis dan wirausaha tentulah baiknya apabila melakukan segmentasi pasar agar dalam prakteknya penjualan dapat terfokus kepada suatu pasar atau target tertentu sehingga dapat meraup keuntungan maksimal dikarenakan pembeli berasal dari daerah berbeda dengan kebutuhan berbeda dan mempunyai kelas sosial yang berbeda. Meskipun segmentasi pasar terkadang menghabiskan lebih banyak waktu uang dan tenaga, itu perlu dilakukan dalam menghindari kegagalan berusaha dan berbisnis



















Daftar Pustaka



Tiffoni Ceisar
2sao1
17611901

0 comments:

Post a Comment