Pangsit Mengandung Zat Kimia
Pangsit dikenal sebagai makanan pelengkap di berbagai
kalangan, dengan rasaynya yang gurih dan nikmat. Pangsit tentunya dapat dibeli
di mana saja, mulai dari supermarket, pasar, dan di berbagai tempat makan.
Pangsit tentunya telah menjadi santapan kuliner di Indonesia, mulai dari
kuliner kelas bintang lima, hingga kuliner kelas kaki lima. Pangsit telah
menjadi salah satu makanan pelengkap yang tidak bisa dilupakan bagi
penggemarnya.
Akan tetapi, ditengah penjualan dan kelezatan pangsit, telah
beredarnya pangsit yang berbahaya. Studi kasus dan berbagai investigasi
mendapatkan hasil yang sangat menghawatirkan. 8 dari 12 pangsit basah maupun
kering telah mengadung boraks. Boraks tentunya sangat tidak baik untuk di
konsumsi, dalam waktu jangka panjang boraks dapat memicu kanker. Pangsit yang
telah postiif mengandung boraks tersebut lebih banyak ditemui di supermarket
dan berbagai macam rumah makan. Penggunaan Boraks terhadap banyak makanan
tentunya telah menjadi tradisi dan kini telah makin meluas di antara penjual
yang ingin mencari keuntungan lebih dalam penjualannya.
Itong, telah menggunakan boraks dalam adonan pangsitnya
dengan alasan agar pangsit tersebut lebih tahan lama jika menggunakan boraks.
Pangsit yang menggunakan boraks dapat bertahan lama sekitar 2 minggu atau
kurang lebih sebulan. Boraks yang digunakan oleh Itong tidaklah sedikit, karena
dengan menggunakan boraks yang banyak pangsit tersebut akan lebih kuat
kualitasnya. Bukan hanya boraks yang di gunakan oleh Itong, Itong juga membeli
bahan baku pangsit yang berkualitas rendah dan bahkan bahan baku yang busuk
untuk menekan modalnya. Dalam sehari, Itong dapat menjual sekitar 1000 pangsit.
Sekilas, proses pembuatan pangsut Itong tentu tidak jauh
peda pada proses pembuatan pangsit pada umumnya. Dalam proses tersbut Itong
membuat adonan dasar pangsit yang diantaranya adalah tepung terigu, penyedap
makanan dan boraks. Kemudian, adonan tersebut di giling hingga tipis,
penggilingan tersebut telah dilakukan berbulan-bulan hingga bentuknya pas.
Setelah adonan menjadi tipis-tipis, adonan tersebut siap untuk di potong.
Dengan demikian kulit pangsit kering dan basah telah selesai dibuat.
Tidak lupa dengan isi pangsitnya, Itong mencampurkan daging
ayam dan daun seledri dengan bumbu-bumbu lainnya. Isi tersebut digunakan untuk
pangsit yang terdapat isi didialamnya. Tentunya, ayam yang di gunakan Itong
adalah daging ayam yang segar dan daging ayam yang nyaris busuk. Kedua daging
tersebut di jadikan satu agar tetap tercium bau aromanya. Tidak lupa, pangsit
yang sebelum di jual akan di goreng terlebih dahulu, tentunya dengan minyak
yang berkualitas rendah yang biasa dikenal sebagai minyak jelatah, Minyak
jelatah adalah minyak bekas penggunaan berulang. Pangsit ataupun makanan yang
menggunakan minyak jelatah tidak akan menghasilkan penampilan atau tekstur yang
baik. Begitu juga dengan cita rasa dan baunya yang berbeda. Tentunya, minyak
tersebut tidak baik untuk dikonsumsi maupun di gunakan karena dapat memicu
kanker hati dan ginjal.
Untuk memastikan dampak berbahaya dalam pangsit dan
membedakan pangsit yang buruk dan yang benar dibuatlah sebuah studi kasus,
sejumlah sampel pangsit dikumpulakan termasuk pangsit dari restoran tersohor
dan supermarket. Lalu, pangsit narasumber diuji di laboratorium pusat
tekhnologi pangan universitas Padjajaran. Hasilnya, pangsit narasumber
mengandung boraks. Begitu juga 6 dari 10 sampel acak yang telah di uji telah
mengandung boraks. Hal ini membuktikan bahwa kecurangan bukan dilakukan hanya
pada narsumber saja.
Tidak perlu kahwatir akan pangsit yang banyak mengandung
boraks, anda cukup menghindarinya dan mulai membeli pangsit yang tidak
mengandung boraks sama sekali. Untungnya di pasaran masih ada penjual pangsit
yang jujur. Telah terbukti dari hasil di laboratorium. Sejumlah pangsit negativ
menggunakan boraks. Salah satunya, pangsit yang di produksi oleh Yakub. Yakub
telah memulai usaha pangsitnya ini sejak tahun 1987. Menurut Yakub, kejujuran
yang dipegangnya telah menuai hasil. Yakub telah memproduksi pangsit sekitar 4
atau 5 kwintal adonan. Tentunya Yakub sangat mngutamakan kualitas
Pangsitnya.
Berikut cara membedakan pangsit yang mengandung boraks dan
yang tidak
Pangsit yang mengandung boraks:
1. minyak yang terdapat dalam pangsit menempel.
2. Menggembung
3. bau jamur dan asam
4. dimakan ada rasa terigu dan menyisakan minyak di mulut
sehingga tidak terasa enak dipangkal tenggorokan.
5. berwarna kuning mencolok, tidak elastis dan terdapat
bintik-bintik hitam seperti jamur sebelum pangsit tersebut digoreng.
6. ketika dibentuk sobek.
7. sulit dilepas
Pangsit yang tidak mengandung boraks:
1. Minyak yang terdapat dalam pangsit tidak menempel dan
terlihat mengilap.
2. berbau terigu dan telur, dan tidak berbau asam.
3. saat di makan, terasa renyah dan tidak ada rasa terigu
4. tidak menyisakan minyak didalam mulut.
5. berwarna kuning pucat dan elastis ketika pangsit belum di goreng.
5. berwarna kuning pucat dan elastis ketika pangsit belum di goreng.
6. ketika pangsit dibentuk tidak sobek.
7. tidak menempel dan mudah dilepas.
Tiffoni Ceisar
3SA01
17611901
0 comments:
Post a Comment