Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Pertama tama mari kita ucapkan puji dan syukur kepada tuhan
yang maha esa yang karena rahmat dan hidayahnya lah saya mendapatkan kesempatan
untuk menulis makalah tentang “Kewirausahaan” ini. Pada kesempatan ini saya
ingin mencoba untuk mengenalkan kewirausahaan lebih jelas.
Mungkin sebagian besar dari kita sudah pernah mendengar apa
itu kewirausahaan. Namun apakah anda benar-benar mengerti apa kewirausahaan itu
? Atau mengapa banyak orang yang berminat menjadi wira usahawan ?
Di makalah ini saya akan mencoba membawa kewirausahaan lebih
dekat dengan anda.
Rumusan masalah
·
Apa itu kewirausahaan ?
·
Apa ciri-ciri seorang wira usaha ?
·
Apa sifat-sifat seorang wira usaha ?
·
Apa saja proses kewirausahaan ?
·
Kompetensi apa saja yang harus dimiliki
wirausahawan ?
A. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata
wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Kewirausahaan
atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Melalui pengertian tersebut
terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan
sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak
hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan
hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan
waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang
diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul
dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul.
Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik
dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward
yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk
derajat kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada
6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha
(venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative)
yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan
nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru
dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat
diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara
baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
B. Ciri-ciri wirausaha
·
Percaya diri
·
Berorientasikan tugas dan hasil
·
Berani mengambil risiko
·
Kepemimpinan
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
·
Jujur dan tekun
C. Sifat-sifat wirausaha
·
Memiliki sifat keyakinan, kemandirian,
individualitas, optimisme.
·
Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi
pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka
bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
·
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka
pada tantangan.
·
Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul
dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·
Memiliki persepsi dan cara pandang yang
berorientasi pada masa depan.
·
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan
kerja keras.
D. Proses kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
·
Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang
berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan,
diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha
baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha
yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur /
produksi atau jasa.
·
Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan
tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai
aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko
dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
·
Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan
berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang
dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
·
Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil
yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat
bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
E. Kompetensi Wirausahawan
·
Kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah
kesuksesan. Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1)
mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
·
Knowing your business, yaitu mengetahui usaha
apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus
mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang
akan dilakukan.
·
Knowing the basic business management, yaitu
mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan
semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
·
Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap
yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti
pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak
setengah hati.
·
Having adequate capital, yaitu memiliki modal
yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan
keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup
waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
·
Managing finances effectively, yaitu memiliki
kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana
dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
·
Managing time efficiently, yaitu kemampuan
mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu
sesuai dengan kebutuhannya.
·
Managing people, yaitu kemampuan merencanakan,
mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam
menjalankan perusahaan.
·
Satisfying customer by providing high quality
product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang
dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
·
Knowing How to Compete, yaitu mengetahui
strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength),
kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan
pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan
terhadap pesaing.
·
Copying with regulation and paper work, yaitu
membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007
:137 – 139)
Bab III
Penutup
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan
dan membawa visi dalam kehidupan. Oleh karena itu, seseorang tidak dengan mudah
menjadi seorang wirausahawan hanya dengan memiliki usaha sendiri. Wirausahawan
harus memiliki sifat-sifat yang diperlukan dalam kewirausahaan. Wirausahawan
pun memiliki ciri-ciri tersendiri. Setiap wirausahan harus melewati 4 tahap
dalam kewirausahaan, yakni tahap memulai usaha, melaksanakan usaha,
mempertahankan usaha, dan mengembangkan usaha. Seorang wirausahawan yang baik
pun bisa disebut seorang visioner, yang memberikan visi dan inovasi terbaru.
Daftar Pustaka
adesyams.blogspot.com
http://teddywirawan.wordpress.com/2009/08/04/pengertian-kewirausahaan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
Tiffoni Ceisar\
17611901
2sa01